TEMANKU
Aku akan menceritakan seorang teman yang sangat aku kagumi dan paling kusayangi,bacalah dengan baik-baik kisahku ini...
“Fikri!” begitu lantang suara itu dan tak salah lagi itu suara temanku yang paling baik dan kusayang.”Hei!,hehehe aduh pagi-pagi udah ada penggemar nih!” kataku sambil tersenyum kepada temanku yang kulitnya putih langsat itu menambah keayuaannya,”hah..hah..ge-er lu!,duh tadi di panggil gak nyahut mulu sih!,cape nih,”gerutu temanku kalau cemberut menambah manis wajahnya,”hahaha maaf maaf kirain tadi ada penggemar jadi pura-pura cool biar tambah ganteng!”,godaku “huuu..ganteng darimana?hihihi,” temanku tersenyum..maniiis sekali,ah andai kau tahu hati ini berdegup kencang kalau kau tersenyum seperti itu.”Hei! jangan melamun dong,masih pagi juga hehe..ups,ayo kita ke kelas udah mau masuk!”,”eh..iya iya!” kataku gagap dan mengikuti temanku dari belakang.
“Uh...pusing arah vektor,gaya,momentum..semuanya membuatku ingin muntah!”keluhku pada pelajaran Fisika,”eits,kenapa Fik?,padahal Fisika itu menyenangkan loh dan jangan lupa angka-angkanya lucu seperti om gaya ini,bibi vektor,kakek newton hihihi”,temanku ini memang selalu mengibaratkan semua pelajaran dengan istilah-istilah yang menurunya lucu,mungkin aneh juga untuk gadis seusia dia.Karena kebanyakan gadis seusia dia lebih memilih hubungan percintaan atau apa tapi ini sebaliknya,ahh menambah rasa kagumku padanya.
Pelajaran pun usai saatnya PULANG!.Mungkin bagiku bel pulang sekolah adalah bel yang paling indah karena semua murid berhamburan keluar untuk berlomba siapa yang pertama sampai ke rumahnya,seperti yang aku lakukan ini.Setiap pulang sekolah tanpa basa basi aku merapikan buku dan memasukkanya ke dalam tas dan.............LARI!!! keluar kelas hehehe....Tapi,aku tak mengerti pada temanku ini,dia selalu santai saat bel pulang setiap kutanya ‘mau pulang?’,dia menjawab dengan singkat ‘tidak,aku mau ke perpustakaan dulu”.Hmmm,dia memang sangat rajin,padahal menurutku dia tak belajar pun selalu rangking satu.Iya temanku itu sangat cerdas walaupun sifatnya seperti anak kecil dan..hey! dia sangat bersemangat! Kalau dipikir-pikir kenapa aku tidak menirunya?.Malah sebaliknya,aku pemalas,kurang cerdas(maaf tidak menggunakan kata bodoh karena sangat merendahkan martabat,hehe..) dan kurang ganteng.Huft...
Tak terasa waktupun cepat berlalu.Temanku makin lama,makin cantik,rajin,energik dan cerdas.Sudah lama aku menyimpan rasa kagum padanya tapi aku tak memiliki keberanian untuk mengungkapkanya,ahh mungkin jadi temannya sudah cukup.”Fikri!”,”astagfirulloh...,iya!..hmm kenapa selalu teriak-teriak sih pelan-pelan saja,aku bisa jantungan nih”,ucapku karena saking kagetnya,”hehehe..maaf,oh iya kenapa Fik,akhir-akhir ini selalu melamun tar kesambet..iih serem”,aku hanya tersenyum..ah andai dia tahu aku melamun karena dia,”eh,Fik nanti setelah lulus kamu mau kemana?”,oh iya!,huft kenapa aku membuang waktu dan tidak memikirkan masa depanku,”eh..entahlah masih ragu-ragu,memang kamu mau kemana ka?”,”Insyaalloh aku mau ke Sma Tunas Bangsa,banyak dari kelas kita yang mau kesana dan katanya mutu sekolah nya bagus jadi Fika mau ke sana,hehe”,”oh”,jawabku padahal aku harap kita bisa satu sekolah lagi hanya Sma Tunas Bangsa bukanlah pilihanku.Aku ingin sekolah di Sma Bakti Bangsa.”hei,jangan melamun lagi!..hehe jadi kira-kira mau kemana?”,”hmm,insyaalloh ke Sma Bakti Bangsa”,”oh..bagus !..Mudah-mudahan kita bisa berprestasi nanti disana,ya!.Oh iya jangan lupa kawan lama ya? Hehe”,ah senyumnya membuat aku jadi semangat!.Tapi mungkin nanti aku tak bisa lagi melihat senyumnya yang manis itu.
Ujian Nasional kulalui dengan mulus.Alhamdulillah akhirnya kami diterima di Sma favorit masing-masing.Kadangkala kami selalu berhubungan lewat media elektronik sekedar menanyakan kabar,tapi mungkin itu yang ada dipikiran temanku.Hanya bagiku itu sebagai penawar rindu karena suaranya yang lantang memanggil namaku.Banyak pelajaran yang kudapat dari temanku itu.Untuk belajar bersabar dan bersyukur seperti kejadian saat kelas 2 smp yang lalu.Saat itu aku dan temanku sedang jajan batagor,karena kami berdua sama-sama menyukai batagor.Tiba-tiba ada sekumpulan teman-teman perempuan yang sedang bergerombol membicarakan sesuatu.Tanpa sengaja aku dan temanku mendengar obrolan mereka,”eh tau gak si Fika itu anaknya sombong loh!,dia seenaknya sendiri! Tuh liat dia hanya ditemani sama anak laki-laki yang culun itu karena memang tidak ada yang mau berteman dengannya!”,”iya benar dia tuh nyebelin!,aku benci loh!muak!”,”iya kayaknya kita butuh kantong plastik deh!.karena ngomongin dia pengen muntah..hahaha!”.Astagfirulloh..itu ghibah namanya,kulihat muka temanku merah karena marah dan..menangis!.”hmm sudah Fika biarin saja jangan didengerin omongan mereka!,mereka memang penggosip!”,kataku marah karena telah menyakiti hati temanku,”astagfirulloh....maaf Fikri sudah gak apa-apa kok.Aku bersyukur karena itu dosa ku hilang dan seharusnya aku berterima kasih pada mereka, akhirnya aku tahu kekuranganku”,ucap temanku kembali tersenyum seperti tidak ada apa-apa.Subhannalloh satu poin lagi!..aku tambah tambah kagum padanya!
Keesokan harinya,salah satu perempuan yang membicarakan kejelekan temanku masuk rumah sakit.Teman-temanya belum menengoknya,tapi tahukah kalian? Temanku adalah orang yang pertama kali menengoknya!.Aku bertanya “mengapa kau lakukan itu?,bukankah dia sudah membicarakan hal-hal yang tidak baik tentangmu?”,dengan tenang temanku menjawab,”tidak sepantasnya aku membalasnya dengan hal yang tak baikkan?,oleh karena itu aku ingin menengoknya dan berterima kasih padanya karena aku tahu kekurangankusehingga aku bisa mengintropeksi diri”,temanku pun pergi membawa sekerangjang apel untuk menengoknya.Ah,entah bagimana menjelaskannya,mungkin menurut kalian kejadian ini sepele sekali tapi dalam kehidupan nyata hal ini sulit dilakukan,kawan!
Sudah lama aku tidak pernah menjumpainya.Gelar sarjana telah kuperoleh,ingin rasanya aku menunjukan gelarku ini padanya,pasti dia kaget karena temannya sekarang sudah sarjana,hehe..Dan aku ingin temanku tahu bahwa dia telah membuat diriku selalu semangat dalam menghadapi cobaan dan masalah seperti kata-katanya yang selalu kuingat,”Winners are achievers;losers sustainer”,iya itu benar!.Oleh karena itu aku tidak boleh menyerah dan mengeluh.Besok aku akan menemuinya karena esok adalah hari miladnya Fika.Ah,tak sabar aku ingin menemuinya.
Esoknya aku bangun pagi-pagi karena tak sabar ingin menemuinya.Setelah berjalan selama 2 jam akhirnya,tiba juga.Kupandang papan itu dengan hati-hati “Pemakaman Muslim”.Banyak orang membawa bunga untuk ditaburi diatas makam orang yang mereka sayangi begitupun aku membawa bunga mawar merah kesukaan temanku yang manis itu.Setelah sampai aku melihat papan nisan itu tertulis namanya “Fika Nurfajrina “.Ah waktu cepat berlalu Fika meninggal karena kecelakaan dan lebih buruk lagi aku belum menyampaikan perasaaanku padanya.”Fika,Alhamdulillah aku sekarang sudah sarjana dan akan melanjutkan pendidikan ku ke S-2.Itukan cita-citamu dulu?,kau selalu menyemangatiku harus selalu berjuang dan bertawakal.Sekarang aku berhasil kawan,mendapat nilai terbaik dikampusku.Terima kasih Fika,aku janji tidak akan melupakanmu,”.Setelah itu aku berdo’a mudah-mudahan segala amal baik temanku itu diterima oleh Alloh SWT.Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar